Di tengah padatnya Cirebon, pagi menjelang siang, Tim Lazismu Kab. Cirebon mengunjungi pasangan pengusaha muda, Pak Erdi dan Ibu Citra yang bertempat di perumahan Geraha Permai, Watubelah. Kami disambut hangat sesampai di rumahnya. Di ruangan depan, akan disuguhi berbagai macam produk yang tertata rapi di etalase-nya.
Pak Erdi dan Ibu Citra menjalakan usaha Stokis Nasa Cirebon. Usaha dalam bidang Multi-level marketing ini dirintis berawal dari online dan dijalankan melalui online juga. “Lewat facebook dan BBM waktu itu pas lagi zamannya,” ujar Ibu Citra. Tapi sampai saat ini, sudah 3 stokis milik mereka didirikan ci Cirebon ini.
Sebagai pendatang di Cirebon, pasangan asli Brebes ini mencoba membesarkan Stokis Nasa Cirebon, meskipun menurutnya, sudah banyak member Nasa di kota ini namun mereka ingin menjalankan dengan cara yang ‘beda’, berbeda dalam arti dalam bisnisnya akan diadakan pelatihan bisnis dalam kurun waktu seminggu sekali.
Menjadi pebisnis atau pengusaha memang tidaklah mudah. Tapi ada tiga kunci yang mereka pegang dalam menjalankan bisnis tersebut yaitu; Niat, Komitmen dan Mentor. Niat di sini yaitu niatkan berbisnis karena Lillahitaala, karena Allah. “Berbisnis bukan hanya mencari keuntungan, uang atau penghasilan, tapi niatkan untuk menolong orang lain supaya berkah. Inysaallah, Allah akan ridho,” katanya.
Pak Erdi menambahkan, jika niat berbisnis hanya karena uang, biasanya akan down, galau, cepat baper ketika dalam perjalanan bisnis tersebut mengalami kegagalan. Untuk itu, katanya, jadikan bisnis juga menjadi hobi yang menyenangkan. Selain niat, komitmen juga harus dimiliki seorang pebisnis. Kebanyakan orang orang kenapa menyerah karena tidak ada keinginan dan target yang kuat.
Untuk menjaga komitmen tersebut, maka dibutuhkanlah yang namanya mentor. Adanya mentor dalam berbisnis juga menjadi kunci yang tidak bisa disepelekan. Mentor di sini ialah sebagai pembimbing dan guru dalam setiap menjalankan bisnis. “Jika tidak ada mentor tidak ada yang memotivasi.” Untuk itulah ‘berbeda’ dari Nasa Cirebon ini karena setiap minggunya diadakan pelatihan bisnis yang di dalamnya juga disuguhi motivasi.
Ketiga kunci di atas, ada satu lagi yang menjadi kunci sukes tersembunyi karena tidak banyak orang menyadarinya. Yaitu Berbagi. Terinspirasi dari komunitas di Jogja, Pak Erdi dan Ibu Citra dalam menjalankan bisnisnya, mereka malakukan kegiatan berbagi. “Banyak keajaiban-kejaiban terutama kita melakukan kebaikan, sedekah terutama, Untuk berbagi tidak mengharapkan apa-apa. Ikhlas karena Allah swt.” ujar Ibu Citra.
Ia mengatakan dalam bisnisnya diajarkan bukan hanya marketing, tapi harus diiringi kebaikan, “setidaknya menyisikan penghasilan dari closing-an untuk orang yang membutuhkan, karena dari situ ada hak orang lain yang benar-benar membutuhkan. Di Alquran juga dijelaskan ketika kita memberi akan dilipatgandakan. Dan harus meyakini itu.”
Namun tidak lupa mengingatkan, ketika berbagi jangan mengharapkan closing-an yang lebih dan harus melakukannya karena Allah Swt., “jangan mengharapkan dapat rezeki yang lebih banyak, karena melakukan kebaikan ini karena allah, kesuksesan ini bukan hanya di dunia, melainkan di akhirat.”
Komunitas Indahnya Berbagi, merupakan komunitas yang didirikannya untuk melakukan kegiatan sosial dan dakwah. Di dalamnya terdapat program berbagi nasi yang rutin dijalankan tiap hari jumat. Pagi hari di Plered dan siang hari di Tuparev yang bekerja sama dengan Lazismu Kab. Cirebon sebagai donator tetap Lazismu. Selain berbagi nasi, di minggu ke empat mereka juga melakukan bakti sosial mengunjungi rumah dhuafa dan menyantuni anak yatim.
“Kita harus fastabiqul khairat, berlomba-lombalah berbuat kebajikan,” ujarnya.